Senin, 19 Mei 2014

04. ORGANIZING - STRUCTURE

PENGORGANISASIAN
  PENGORGANISASIAN ADALAH SALAH SATU FUNGSI MANAJEMEN UNTUK MENGKOORDINASIKAN HUBUNGAN BERBAGAI SISTEM KEWENANGAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN TUGAS-TUGAS YANG ADA DI DALAM ORGANISASI.
  KEWENANGAN, TUGAS-TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TERSEBUT KEMUDIAN DIATUR DALAM SUATU STRUKTUR ORGANISASI.

ARTI PENTING PENGORGANISASIAN
PENGORGANISASIAN PENTING KARENA :
  MENGATUR PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DALAM ORGANISASI MELALUI STRUKTUR YANG JELAS
  MENGKOORDINASIKAN BERBAGAI SUMBER YANG ADA DI DALAM ORGANISASI
  MENGATUR PENGGUNAAN SUMBER-SUMBER SECARA EFISIEN DAN EFEKTIF
  MENGATUR HUBUNGAN-HUBUNGAN FORMAL YANG TERJADI DALAM ORGANISASI

Contoh Bagan Organisasi



Faktor-faktor yang mempengaruhi perancangan Struktur Organisasi
  Strategi Organisasi (chandler)
  Skala Organisasi
  Teknologi
  Karyawan

Empat Pilar Pengorganisasian
(Four Building Blocks of Organizing)
1. Pembagian kerja (division of work)
2. Pengelompokan Pekerjaan       (Departmentalization)
3. Penentuan relasi antar bagian dalam organisasi (hierarchy)
4. Penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan aktifitas antar bagian dalam organisasi atau koordinasi (coordination)

Pilar Pertama :
Pembagian kerja (division of work)
  Pembagian Kerja adalah Upaya untuk menyederhanakan dari keseluruhan kegiatan dan pekerjaan (yang telah disusun dalam proses perencanaan)  yang mungkin saja bersifat komplek menjadi lebih sederhana dan spesifik dimana setiap orang akan ditempatkan dan ditugaskan untuk setiap kegiatan yang sederhana dan spesifik tersebut
  Kadangkala Pembagian Kerja dinamakan dengan Pembagian Tenaga Kerja, namun lebih sering digunakan Pembagian Kerja karena yang dibagi-bagi adalah pekerjaannya, bukan orangnya.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DIVISION OF WORK
KELEBIHAN
  1. BEBAN PEKERJAAN SETIAP ORANG LEBIH TERKONTROL
  2. MENCIPTAKAN SPESIALISASI.
  3. TUJUAN ORGANISASI DAPAT SECARA EFISIEN DAN EFEKTIF TERCAPAI
  4. MEMUDAHKAN KONTROL DAN STANDAR
  5. PRODUKTIFITAS MENINGKAT
KEKURANGAN
  1. MENIMBULKAN KEJENUHAN
  2. BILA KEJENUHAN DIBIARKAN, MAKA AKAN MENGGANGGU PRODUKTIFITAS PEGAWAI (PENURUNAN PRODUKTIFITAS)

Pilar  Kedua: Pengelompokan Pekerjaan
( Departmentalization)
  Setelah pekerjaan dispesifikkan, maka kemudian pekerjaan-pekerjaan tersebut dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu yang sejenis
  Pengelompokan Pekerjaan atau Departementalisasi pada dasarnya adalah Proses pengelompokkan dan penamaan bagian atau kelompok pekerjaan berdasarkan kriteria tertentu

Beberapa pendekatan dalam Departementalisasi
l  Berdasarkan Fungsional

l  Berdasarkan Produk

l  Berdasarkan Pelanggan

l  Berdasarkan Geografis

l  Berdasarkan Proses
l  Berdasarkan Pelayanan
l  Berdasarkan alpha Numerical

Pilar Ketiga:
Penentuan  Relasi   antar   bagian   dalam Organisasi (Hierarchy)
  Hierarcy adalah Proses penentuan relasi antar bagian dalam organisasi, baik secara vertikal maupun secara horisontal.
  Terdapat 2 konsep penting dalam Hierarcy, yaitu :
       Span of management control atau span of control
       Chain of Command

Span of management control
PRINSIP SPAN OF CONTROL MEMBERIKAN PEDOMAN PADA PARA MANAJER TENTANG KEMAMPUAN MANAJER DALAM MENGONTROL JUMLAH BAWAHANNYA. DIASUMSIKAN JIKA JUMLAH BAWAHAN SEMAKIN BESAR/BANYAK, MAKA MANAJER MEMILIKI KETERBATASAN UNTUK MENGONTROLNYA.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SPAN OF CONTROL
  1. KEMAMPUAN MANAJER
  2. KEMAMPUAN BAWAHAN
  3. KARAKTERISTIK PEKERJAAN
  4. LINGKUNGAN/SUASANA KERJA

  Chain of command menunjukkan garis perintah dalam sebuah organisasi dari hirarki yang paling tinggi misalnya hingga hirarki yang paling rendah.
  chain of command  menjelaskan bagaimana batasan kewenangan dibuat dan siapa dan bagian mana akan melapor ke bagian mana.

Jenis-jenis Hirarki
  Hirarki Vertikal (Tall Hierarchy)
  Hirarki Horisontal (Flat Hierarchy)



Pilar Keempat : Koordinasi (Coordination)
  Koordinasi adalah proses dalam mengintegrasikan seluruh aktifitas dari berbagai departemen atau bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif
  the process of integrating the activities of separate departments in order to pursue organizational goals effectively 
  (Stoner, Freeman & Gilbert, 1995)

REFERENSI
ž  Stonner, James, A and Freeman, R. Edward. 1992. Management, Prenticep-Hall International Editions, Englewood Clifs New Jersye.
ž  Robbins, Stephen, R and Coulter Mary, 2005. Management, Perason Prentice Hall,Singapore


Tidak ada komentar:

Posting Komentar