PENGERTIAN
Pengawasan adalah proses dalam menetapkan
ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil
yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan (Schermerhorn,2002)
Pengawasan adalah proses untuk memastikan
bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah
direncanakan . (Stoner,Freeman,&Gilbert,1995)
TUJUAN PENGAWASAN
1.
Untuk menjadikan pelaksanaan dan hasil
kegiatan sesuai dengan rencana dan tujuan.
2.
Adaptasi
lingkungan
3.
Meminimalkan
kegagalan
4.
Meminimumkan
biaya
5.
Mengetahui
kelemahan dalam pelaksanaan
Beberapa Gejala yang Memerlukan Pengawasan
1.
Terjadi
penurunan pendapmatan atau profit namun tidak begitu jelas penyebabnya
2.
Penurunan
kualitas pelayanan (adanya keluhan pelanggan)
3.
Ketidakpuasan
pegawai (keluhan pegawai, penurunan produktifitas dll)
4.
Berkurangnya
kas perusahaan
5.
Banyaknya
karyawan yang menganggur
6.
Tidak
terorganisasi setiap pekerjaan dengan baik
7.
Biaya
melebihi anggaran
8.
Adanya
penghamburan dan inefisiensi
Proses Pengawasan
Jenis-jenis pengawasan
1. Berdasarkan obyek : produksi (kuantitas dan
kualitas), waktu (ketepatan proses produksi), manusia (kegiatannya) dan keuangan
2. Berdasarkan subyek : intern (vertikal, formal dari
atasan ke bawahan), ekstern (sosial, informal dari luar organisasi
3. Berdasarkan waktu : preventif (sebelum terjadi
penyimpangan), represif, setelah terjadi penyimpangan,
4. Berdasarkan cara : inspeksi (cepat melihat
kesulitan namun tak ada waktu dan merasa ketat diawasi), laporan lisan/tulisan
(umpan balik nyata namun sulit membedakan kenyataan dengan pendapat, cenderung
melaporkan hal positif)
METODE-METODE PENGAWASAN
Pengawasan Non-kuantitatif
Pengawasan
non-kualitatif tidak melibatkan angka-angka dan dapat digunakan untuk mengawasi
prestasi organisasi secara keseluruhan :
- Pengamatan
- Inspeksi teratur dan langsung
- Laporan lisan dan tertulis
- Laporan lisan dan tertulis
- Evaluasi pelaksanaan.
- Diskusi antara manajer dengan bawahan tentang pelaksanaan suatu kegiatan.
Pengawasan Kuantitatif
Pengawasan
kuantitatif melibatkan angka-angka untuk menilai suatu prestasi.
-
Anggaran
- Audit
Internal audit
Eksternal audit
. Analisa Break-Even
. Analisis Rasio
Internal audit
Eksternal audit
. Analisa Break-Even
. Analisis Rasio
Membandingkan
rasio saat ini dengan rasio-rasio dimasa lalu.
Membandingkan
rasio-rasio suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis
PENGAWASAN YANG EFEKTIF
1. AKURAT
Mengawasi kegiatan benar dan real
2. TEPAT WAKTU
Informasi dikumpulkan dan dievaluasi secapatnya bila
korektif segera
3. FLEKSIBEL
Terhadap perubahan lingkungan
4. OBYEKTIF dan INTEGRATIF
Info mudah dipahami, obyektif dan lengkap
5. Terpusat
pd Titik Pengawasan STRATEGIS
Fokus pada aktivitas dg penyimpangan tertinggi shg bisa fatal
6. Realistik EKONOMIS
Biaya lbh kecil dr manfaat
7. Realistik ORGANISASIONAL
Sistem harus cocok HARMONIS dg kenyataan organisasi
8. Sbg petunjuk operasional
Menunjukkan, deteksi, koreksi
9. Terkoordinasi dg Aliran
Kerja Organisasi
Tiap tahap pekerjaan mempengaruhi kesuksesan/kegagalan
operasional perusahaan
10. Diterima Anggota Organisasi
Mendorong tanggungjawab dan berprestasi
Referensi :
Referensi :
Stoner -
Schermerhorn -
daiwanalbantani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar