Rabu, 02 Juli 2014

11. PROSES DAN METODE PENGAWASAN

PENGERTIAN

  Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan (Schermerhorn,2002)
  Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan . (Stoner,Freeman,&Gilbert,1995)


TUJUAN PENGAWASAN
1.    Untuk menjadikan pelaksanaan dan hasil kegiatan sesuai dengan rencana dan tujuan.
2.    Adaptasi lingkungan
3.    Meminimalkan kegagalan
4.    Meminimumkan biaya
5.    Mengetahui kelemahan dalam pelaksanaan

Beberapa Gejala yang Memerlukan Pengawasan
1.    Terjadi penurunan pendapmatan atau profit namun tidak begitu jelas penyebabnya
2.    Penurunan kualitas pelayanan (adanya keluhan pelanggan)
3.    Ketidakpuasan pegawai (keluhan pegawai, penurunan produktifitas dll)
4.    Berkurangnya kas perusahaan
5.    Banyaknya karyawan yang menganggur
6.    Tidak terorganisasi setiap pekerjaan dengan baik
7.    Biaya melebihi anggaran
8.    Adanya penghamburan dan inefisiensi

   Proses Pengawasan





Jenis-jenis pengawasan




1.    Berdasarkan obyek  : produksi (kuantitas dan kualitas), waktu (ketepatan proses produksi), manusia (kegiatannya) dan keuangan
2.    Berdasarkan subyek : intern (vertikal, formal dari atasan ke bawahan), ekstern (sosial, informal dari luar organisasi
3.    Berdasarkan waktu : preventif (sebelum terjadi penyimpangan), represif, setelah terjadi penyimpangan,
4.    Berdasarkan cara :  inspeksi (cepat melihat kesulitan namun tak ada waktu dan merasa ketat diawasi), laporan lisan/tulisan (umpan balik nyata namun sulit membedakan kenyataan dengan pendapat, cenderung melaporkan hal positif)


METODE-METODE PENGAWASAN

Pengawasan Non-kuantitatif



Pengawasan non-kualitatif tidak melibatkan angka-angka dan dapat digunakan untuk mengawasi prestasi organisasi secara keseluruhan :
- Pengamatan
- Inspeksi teratur dan langsung
-
Laporan lisan dan tertulis
- Evaluasi pelaksanaan.
- Diskusi antara manajer dengan bawahan tentang pelaksanaan suatu kegiatan.

Pengawasan Kuantitatif



Pengawasan kuantitatif melibatkan angka-angka untuk menilai suatu prestasi. 
-       Anggaran
-     Audit
     Internal audit
    Eksternal audit
 .    Analisa Break-Even
 .    Analisis Rasio

Membandingkan rasio saat ini dengan rasio-rasio dimasa lalu.
Membandingkan rasio-rasio suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis

PENGAWASAN YANG EFEKTIF



1.   AKURAT

     Mengawasi kegiatan benar dan real
2.   TEPAT WAKTU
     Informasi dikumpulkan dan dievaluasi secapatnya bila korektif segera
3.   FLEKSIBEL
     Terhadap perubahan lingkungan
4.   OBYEKTIF dan INTEGRATIF
     Info mudah dipahami, obyektif dan lengkap
5. Terpusat pd Titik Pengawasan STRATEGIS
     Fokus pada aktivitas dg penyimpangan tertinggi shg bisa fatal
6.  Realistik EKONOMIS
     Biaya lbh kecil dr manfaat
7.  Realistik ORGANISASIONAL
     Sistem harus cocok HARMONIS dg kenyataan organisasi
8.  Sbg petunjuk operasional
     Menunjukkan, deteksi, koreksi
9.  Terkoordinasi dg Aliran Kerja Organisasi
     Tiap tahap pekerjaan mempengaruhi kesuksesan/kegagalan operasional perusahaan
 10. Diterima Anggota Organisasi
     Mendorong tanggungjawab dan berprestasi

Referensi :



Stoner - 
Schermerhorn - 
daiwanalbantani





Tidak ada komentar:

Posting Komentar