Definisi
- Menurut George .R. Terry, manajemen adalah suatu proses atau kerangka
kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok
orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang
nyata.
- Menurut James A.F.Stoner dan Charles Wankel,
manajemen adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota
organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan
Sejarah Ilmu Manajemen
- Peninggalan
fisik sebagai ciri adanya implementasi ilmu manajemen; seperti Piramida di
Mesir, Bangunan Ka’bah di Makkah, Tembok Cina, dan lain sebagainya
- Peninggalan
fisik tersebut menggambarkan adanya aktifitas yang teratur dan bertahap di
masa lalu yang saat ini dinamakan manajemen
Owen
dan Babbage : Pionir Ilmu Manajemen Modern
Robert Owen (1771-1858)
- Perlunya
SDM dan Kesejahteraan Pekerja dalam sebuah organisasi
Charles Babbage (1792-1871)
- Pentingnya
Efisiensi dalam kegiatan Produksi, khususnya dalam penggunaan fasilitas
dan material produksi
Tiga
Kelompok Pemikiran Terdahulu dalam Ilmu Manajemen
•
Perspektif Manajemen Klasik
–
Kelompok Manajemen Ilmiah atau Saintifik
–
Kelompok Manajemen Administrasi
•
Perspektif Manajemen Perilaku
–
Studi Howthorne
–
Teori Relasi Manusia
–
Teori Perilaku Kontemporer
•
Perspektif Manajemen Kuantitatif
–
Kelompok Manajemen Sains
–
Kelompok Manajemen Operasi
Perspektif
Manajemen Klasik
•
Kelompok
Manajemen Ilmiah atau Saintifik
–
Frederich W Taylor (1856-1915)
•
Time and Motion Studies, Piecework pay system, Empat
Prinsip dasar Manajemen Ilmiah
–
Frank Gilberth (1868-1924) dan Lilian Gilberth
(1878-1972)
•
Efisiensi dalam Produksi, Psikologi Industri, dan
Manajemen SDM
–
Henry L Gant (1861-1919)
•
Empat Gagasan Peningkatan Manajemen,Gantt Chart,
–
Harrington Emerson (1853-1931)
•
14 Prinsip Efisiensi
•
Perspektif
Manajemen Administrasi
–
Henry Fayol (1841-1925)
•
14 Prinsip Fayol dalam Manajemen
–
Lyndall Urwick (1891-1983)
•
Panduan Manajemen (Managerial Guidelines)
–
Max Weber (1864-1920)
•
Birokrasi dalam Organisasi
Time
Motion Studies dan Piecework Pay System dari Taylor
4
Prinsip Taylor dalam Tahapan
Empat
Gagasan Gantt dalam Manajemen
•
Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja
dan pimpinan
•
Seleksi ilmiah tenaga kerja atau karyawan
•
Sistem insentif
untuk merangsang produktifitas karyawan dan organisasi
•
Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci.
12
Prinsip Efisiensi Emerson
•
Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas
•
Kegiatan yang dilakukan harus masuk akal dan realistis
•
Adanya staff yang memiliki kualifikasi yang tepat
•
Adanya kedisiplinan
•
Diberlakukannya pemberian kompensasi yang adil
•
Perlu adanya laporan dari setiap kegiatan secara
tepat, akurat, dan terpercaya, sehingga diperlukan semacam sistem informasi
atau akuntansi.
•
Adanya kejelasan dalam pemberian perintah, perencanaan
dan pembagian kerja.
•
Adanya penetapan standar dari setiap pekerjaan, baik
dari segi kualitas kerja maupun waktu pengerjaan.
•
Kondisi pekerjaan perlu distandardisasi.
•
Kegiatan operasional harus juga distandardisasikan.
•
Instruksi-instruksi praktis tertulis harus dibuat
secara standar.
•
Sebagai kompensasi atas efisiensi, perlu dibuat
rencana pemberian insentif
14
Prinsip Fayol dalam Manajemen
- Pembagian
Kerja – yaitu adanya spesialisasi akan meningkatkan efisiensi pelaksanaan
kerja
- Wewenang
– yaitu adanya hak untuk memberi perintah dan dipatuhi.
- Disiplin
– harus ada respek dan ketaatan pada peranan-peranan dan tujuan
organisasi.
- Kesatuan
Perintah – bahwa setiap pekerja hanya menerima instruksi tentang kegiatan
tertentu dari hanya seorang atasan.
- Kesatuan
Pengarahan – kegiatan operasional dala organisasi yang memiliki tujuan
yang sama harus diarahkan oleh seorang manajer dengan penggunaan satu
rencana.
- Meletakkan
kepentingan perseorangan di bawah kepentingan umum – kepentingan
perseorangan harus diupayakan agar senantiasa dibawah kepentingan
organisasi. Artinya prioritas harus didahulukan untuk kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
- Balas
jasa – kompensasi untuk pekerjaan yang dilaksanakan harus adil baik bagi
karyawan maupun pemilik.
- Sentralisasi
– adanya keseimbangan antara pendekatan sentraliasi dengan desentralisasi
- Garis
wewenang (scalar system) – adanya garis wewenang dan perintah yang jelas.
- Order –
sumber daya organisasi termasuk sumber daya manusianya, harus ada pada
waktu dan tempat yang tepat. Penempatan orang-orang harus sesuai dengan
pekerjaan yang akan dikerjakan.
- Keadilan – Perlakuan dalam organisasi
harus sama dan tanpa ada diskriminasi
- Stabilitas
Staf dalam Organisasi – perlu adanya kestabilan dalam menjalankan
organisasi, tidak terlalu cepat ataupun terlalu lambat.
- Inisiatif
– setiap pekerja harus diberi kesempatan untuk mengembangkan dirinya dan
diberi kebebasan untuk merencanakan dan menjalankan tugasnya secara
kreatif walaupun memungkinkan terjadi kesalahan.
- Esprit de
Corps (semangat korps) – Prinsip ini menekankan bahwa pada dasarnya
kesatuan adalah sebuah kekuatan. Pelaksanaan operasional organisasi perlu
memiliki kebanggaan, kesetiaan, dan rasa memiliki dari para anggota yang
tercermin pada semangat korps/kebersamaan.
Kesimpulan
mengenai Perspektif Manajemen Klasik
Kontribusi
Manajemen Klasik
spesialisasi
pekerjaan
studi
mengenai masa dan beban kerja
metode
ilmiah dalam manajemen
Dikenalnya
fungsi-fungsi manajemen.
Prosedur
dan Birokrasi
Keterbatasan
Manajemen Klasik
Kurang
memperhatikan aspek kemanusiaan dari pekerja, seperti motif, tujuan, perilaku,
dan lain sebagainya
Perspektif
Manajemen Perilaku
Hugo
Munstberg (1863-1916)
Pentingnya pemahaman
psikologis khususnya motivasi para pekerja
Studi
Howthorne (Elton Mayo)
Teori
Perhatian (Attention Theory)
○
Pekerja akan lebih produktif jika merasa diperhatikan
Teori
Penerimaan Sosial (Social Acceptance Theory)
○
Pekerja akan menunjukkan produktifitas berdasarkan
faktor penerimaan sosial
Teori
Relasi Manusia
Hirarki
Kebutuhan dari Abraham Maslow
Teori
X dan Y dari Douglas Mc Gregor
Teori
Perilaku Kontemporer
Perhatian
pada perilaku pekerja yang disebabkan oleh faktor psikologis, sosiologis,
antropologis, dan lan sebagainya
Melahirkan
konsentrasi ilmu Perilaku Organisasi
Perspektif
Manajemen Kuantitatif
Kelompok
Manajemen Sains
Pengenalan
penggunaan model matematis dalam kegiatan bisnis dan industri, seperti
penentuan jumlah Teller dalam sebuah Bank (kasus Bank of England), peramalan
atas volume penjualan, dan lain sebagainya
Kelompok
Manajemen Operasi
Lanjutan
dari kelompok Manajemen Sains
Adanya
fokus pada pendekatan kuantitatif untuk peningkatan efisiensi
Dikenalnya
pendekatan Analisa Break Even, Queuing Theory, dll
Berbagai
Isu kontemporer dalam perkembangan Ilmu Manajemen
Downsizing
Diversity
management
Information
Technology
Globalization
Ethics
and Social Responsibility
Managing
for Quality
Referensi
- Stonner,
James, A and Freeman, R. Edward. 1992. Management, Prenticep-Hall
International Editions, Englewood Clifs New Jersye.
- Robbins,
Stephen, R and Coulter Mary, 2005. Management, Perason Prentice
Hall,Singapore
Pengertian Manajemen
BalasHapus