Pengertian Bisnis
Bisnis→berasal dari
business →busy →sibuk
Bisnis dalam arti luas
adalah suatu istilah umum yang menggambarkan semua aktivitas dari institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari
Bisnis dalam arti
sempit adalah suatu sistem menyeluruh
yang menggabungkan subsistem yang lebih kecil yang disebut industri.
Artinya, setiap industri dibentuk dari banyak perusahaan yang terdiri dari
berbagai ukuran perusahaan dengan berbagai produk yang dihasilkannya, termasuk
kegiatan pemasaran, pengembangan SDM,
pengaturan keuangan dan sistem manajemennya.
Definisi Bisnis
menurut Huat, T Chwee dkk (1990) : Suatu sistem yang memproduksi barang
dan jasa untuk memuaskan kebutuhan
masyarakat kita (business is then simply a system that produces goods
and service to satisfy the needs of our society). Definisi tersebut, diharapkan
adanya suatu hubungan yag saling mengisi antara bisnis dan pilihan kebutuhan
dalam masyarakat kita. Setiap
tindakan yang diambil
dalam bisnis, akan berakibat dalam sistem sosial yang lebih besar karena sistem bisnis
berhubungan dengan sistem politik, ekonomi dan sistem hukum.
Definisi Bisnis
menurut Amirullah dan
Imam Hardjanto (2005)
: Bisnis adalah kegiatan
yang dilakukan oleh
individu atau sekelompok orang (organisasi) yang
menciptakan nilai (create of value) melalui penciptaan barang dan jasa (create
of goods and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh
keuntungan melalui transaksi.
Aspek – Aspek Bisnis
1. Kegiatan individu
dan kelompok
Kegiatan bisnis dapat
dilakukan baik oleh individu (perorangan) ataupun kelompok (perusahaan)
2. Penciptaan nilai:
Bisnis didirikan
untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat melalui
penciptaan 4 jenis
kegunaan yaitu kegunaan
bentuk (form utility), kegunaan tempat
(place utility), kegunaan
waktu (time utility)
dan kegunaan kepemilikan (possession utility).
3. Penciptaan barang
dan jasa
Boleh memilih
menciptakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
4. Keuntungan melalui
transaksi
Setiap usaha
didirikan untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu, salah satunya adalah keuntungan.
Fungsi Bisnis
Fungsi bisnis
ditinjau dari kepentingan mikro ekonomi dan makro ekonomi.
3.1 Mikro bisnis
sebagai kemampuan aktivitas bisnis yang memberikan kontribusinya pada pihak
yang berperan secara langsung terhadap proses penciptaan nilai yaitu:
1. Pekerja/karyawan
Merupakan salah satu
sumber daya dan sekaligus input yang berharga yang dimiliki perusahaan. Pekerja
menginginkan gaji yang layak dari hasil
kerjanya sementara manajer menginginkan
kinerja yang tinggi yang ditunjukkan besarnya omzet penjualan dan laba
2. Dewan Komisaris.
Bagi perusahaan besar
seperti PT, terdiri dari beberapa bahkan ribuan orang yang
terlibat didalamnya yang
biasa disebut “Pemegang saham”, Dewan Komisaris diperlukan
untuk mewakili para pemegang saham memantau
kegiatan dan mengawasi manajemen, memastikan kegiatan akan berjalan mencapai tujuan
3. Pemegang Saham
Memiliki kepentingan
dan tanggung jawab tertentu terhadap perusahaan
3.2 Makro bisnis
sebagai kemampuan aktifitas bisnis dalam memberikan kontribusinya pada
pihak-pihak yang terlibat
secara tidak langsung dalam pembentukan dan pengendalian
bisnis yaitu:
1. Masyarakat sekitar
perusahaan (Masyarakat Global)
Diharapkan keberadaan
perusahaan memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitarnya
sebagai bentuk tanggung jawab
sosial perusahaan
2. Bangsa dan Negara
Tanggung jawab
terhadap bangsa dan Negara diwujudkan dalam memenuhi kewajibannya dalam
membayar pajak.
Elemen dan Sistem Bisnis
1. Modal
Modal atau
capital dapat berbentuk
material dan non-material.
Modal dapat diinterpretasikan sebagai sejumlah uang yang digunakan untuk
menjalankan kegiatan bisnis seperti memperoleh bahan baku, upah tenaga
kerja dan sebagainya,
yang terpenting adalah
“bagaimana mengelola modal secara
optimal sehingga bisnis
yang dijalankan dapat
berhasil dengan sukses. Modal dapat diperoleh dari berbagai sumber yaitu
modal sendiri, modal pinjaman dan modal patungan (kerja sama).
2. Bahan Baku
(Material)
Faktor produksi dalam
melaksanakan aktivitas bisnis, guna menghasilkan barang dan
jasa yang diperlukan
masyarakat. Yang perlu
diperhatikan untuk mencapai keunggulan bisnis adalah kualitas bahan karena
dapat mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan.
3. Sumber Daya
Manusia (Human Resource)
Menurut Nawawi (2003)
bahwa:” SDM yang dipekerjakan dalam sebuah perusahaan harus memenuhi
kualifiasi: a. Memiliki kemampuan kompetitif (SDM Kompetitif) dan b. Memiliki
kemampuan berkualitas tinggi (SDM Berkualitas)
4. Keterampilan
Manajemen (Management Skill)
Keterampilan yang
paling penting adalah keterampilan memungkinkan manajer dapat membantu orang lain (dalam hal ini karyawan) sehingga menjadi lebih produktif di tempat
kerja. Robert. L. Katz menggolongkan keterampilan dasar manajer tersebut menjadi tiga kategori
yaitu; keterampilan konsep
(conceptual skills), ketrampilan manusiawi
(human skills) dan keterampilan keknis (technical skills). Ketiga
keterampilan tersebut penting bagi setiap manajer, namun tingkat kepentingan
masing- masing keterampilan tersebut
berbeda-beda sesuai dengan
tingkat tanggung jawab manajerialnya.
Bisnis dapat dilihat
sebagai keseluruhan sistem yang tediri
dari subsistem yang lebih kecil
seperti produksi, pemasaran,
SDM, keuangan dan
sebagainya
Bisnis menerima input
dan mengoperasikannya dalam Kendala lingkungan fisik, ekonomi, politik, hukum,
teknologi, dan sosial.
Bisnis memproses
input dengan cara yang paling efisien dengan mengorganisasikan sumber daya,
Memotivasi SDM dan Mengaplikasikan teknologi yang tepat
Bisnis menghasilkan
barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan konsumen sehingga menciptakan manfaat
ekonomi dan sosial serta meningkatkan standar kehidupan masyarakat
Jenis-jenis kegiatan
Bisnis
Pada dasarnya,
aktivitas bisnis dapat
dikelompokkan dalam tiga
aktivitas utama, yaitu aktivitas produksi (Production Activity),
aktivitas distribusi (distribution activity), dan aktivitas konsumsi
(consumption activity).
1. Produksi
Setiap kegiatan yang
menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan dapat memilih tiga alternatif jenis
produk barang atau jasa yang akan dihasilkan, yaitu produk primer, sekunder
atau tersier.
Disebut produk
primer jika dalam
proses pembuatan barang
tidak mengalami proses perubahan bentuk. Masih alami belum dicampur
dengan bahan-bahan lain, misalnya kayu. Disebut produk sekunder jika mengolah
bahan baku menjadi
barang jadi melalui
proses perubahan bentuk, misalnya kayu jadi meja, lemari. Untuk
produk tersier diluar kedua produk tersebut, tetpai hanya memfasilitasi layanan
jasa terhadap kedua produk di atas (primer dan tersier), misalnya transportasi,
perbankan, hotel dsbnya.
2. Distribusi
Aktivitas bisnis
yang melakukan pemindahan barang dan jasa dari satu tempat ke tempat
lainnya misalnya bisnis di bidang jasa kargo.
3. Konsumsi
Aktivitas konsumsi
mengacu pada kemampuan perusahaan untuk menciptakan permintaan terhadap barang
dan jasa yang ditawarkan., kemampuan tersebut dilihat dari seberapa besar
penjualan yang diperoleh perusahaan.
Untuk meningkatkan aktivitas
konsumsi, maka peran distribusi dan produksi sangat
membantu.
Karakteristik sistem
bisnis
1. Kompleksitas dan
keanekaragaman
Misalnya berupa kelompok
industri dari berbagai macam sektor.
2. Saling
ketergantungan
Saling membutuhkan
diantara perusahaan, output yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan
akan menjadi input bagi
perusahaan lain., hubungan
ketergantungan dalam istilah
ekonomi disebut sebagai industri
hilir dan industri hulu.
3. Perubahan dan
inovasi
Diperlukan oleh bisnis karena menghadapi perubahan
lingkungan bisnis yang cepat.
Perubahan ini demi memenuhi
kebutuhan dan memberikan
kepuasan kepada konsumen.
Alternatifnya adalah
:
- mengembangkan produk yang sudah ada
- menciptakan produk yang betul-betul baru
Source :
http://ratriptyas.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/37763/BAB+1+KONSEP+DASAR+BISNIS.pdf